Dalam rangka pencapaian cakupan posyandu/balita ditimbang dan untuk penurunan persentase stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Idanogawo maka dibutuhkan koordinasi dan kerjasama bidan desa dan pj desa dalam mengikuti capaian Entri Data Aplikasi (e-PPGBM) merupakan pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat.
Herniwati Zebua, A.Md.Kep. (Kasi Kesga), Marilah Dachi, AMKL, dan Nova Indrawati Harefa, AMG, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nias, menjelaskan bahwa e-PPGBM adalah aplikasi yang digunakan oleh kader posyandu dan petugas puskesmas untuk mencatat data hasil penimbangan dan pengukuran di posyandu. Dengan adanya aplikasi ini, kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dapat dilakukan by name by address. Lebih dari itu, penggunaan aplikasi ini bertujuan agar TPK dan pemangku kebijakan dalam pemerintah dapat lebih mudah mengamati permasalahan gizi di wilayah kerjanya terkhusus di UPTD Puskesmas Idanogawo.
Dalam upaya penanganan stunting dalam sebuah program bernama Pencegahan dan Percepatan Penanggulangan Stunting Terintegrasi, meliputi beberapa kegiatan, yaitu:
- Posyandu Balita dan Ibu Hamil
- Posyandu Remaja
- Kunjungan Pendamping Keluarga
- Kelas Balita Stunting dan Kelas Parenting
- Pemberian Suplemen untuk anak Stunting
Kepala UPTD Puskesmas Idanogawo mengucapkan banyak terimakasih kepada Narasumber dari Dinas Kesehatan dalam memaparkan materi terkait capaian entri data Aplikasi e-PPGBM di wilayah kerja UPTD Puskesmas Idanogawo. Dengan adanya kegiatan ini Bidan/Pj Desa bisa lebih aktif dalam mengentri data di aplikasi e-PPGBM dalam mencapai target. Ungkap Kepala Uptd Puskesmas Idanogawo Analisman Wijaya Zai. Selasa 02 April 2024.