Kamis, 05 Juli 2024. Pelaksanaan Rembuk Stunting Tingkat Desa Sisobahili Iraonohura Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias di Balai Serba Guna Desa Sisobahili Iraonohura.
Mengawali kegiatan tersebut, Kepala Desa Sisobahili Iraonohura Oliasa Hura Melaporkan bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah Percepatan Penurunan Stunting dan tindak lanjut Rencana Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting di Desa Sisobahili Iraonohura, Pembentukan Tim dan mendeklarasikan komitmen Pemerintah Kabupaten Nias dan Publik terkait Rencana dan Intervensi menysun program dalam penanganan Stunting.
“Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya Komitmen Bersama yang dituangkan dalam bentuk Rencana Tindak Lanjut dalam penanganan penurunan stunting di Desa Sosobahili Iraonohura Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias” Ujarnya.
Sementara itu, Sekcam Idanogawo, Eka Darius Hura, SE dalam arahan dan bimbingannya mengatakan bahwa masalah stunting sangat penting dan harus ada reaksi atau tindak lanjutnya.Ia menghimbau agar seluruh Tenaga Medis, Bidan Desa dan Terutama Kader Posyandu untuk bekerja sesuai fungsi-fungsi pelayanan kesehatan serta berperan aktif dalam pelayanan kepada masyarakat terutama dalam mensosialisasikan peningkatan kesadaran pemenuhan gizi terhadap anak, dan menghimbau selalu aktif dalam kegiatan posyandu.
Dengan harapan Mempercepat penurunan Stunting di Kabupaten Nias dengan Target 14% pada tahun 2024
Pada Kesempatan Itu, Kepala UPTD Puskesmas Idanogawo Analisman Wijaya Zai, AMKG., melaksanakan Pemaparan Materi Rembuk Stunting dan data seluruh cakupan di Desa Sisobahili Iraonohura.
Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.
Gejala Stunting
- Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
- Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya
- Berat badan rendah untuk anak seusianya
- Pertumbuhan tulang tertunda
Oleh karena itu, upaya pencegahan baiknya dilakukan sedini mungkin. Pada usia 1.000 hari pertama kehidupan, asupan nutrisi yang baik sangat dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil. Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dirinya, asupan nutrisi yang baik juga dibutuhkan jabang bayi yang ada dalam kandungannya.
Dalam Kegiatan Ini Turut Hadir, Sekcam Idanogawo, Kasi PMD Elisa Hura, Kepala UPTD Puskesmas Idanogawo,Kepala Kapustu Sisobahili Iraonohura, Kepala Desa Sisobahili Iraonohura, BPD Sisobahili Iraonohura, Prangkat Desa Sisobahili Iraonohura, Bidan Desa Sisobahili Iraonohura, Tim PKK Desa Sisobahili Iraonohura, Kader Posyandu Desa Sisobahili Iraonohura. (zt)